LORENZO dan MARQUEZ dalam MENANGGAPI EJEKAN QATAR

Assalaamu alaikum sahabat guruKATRO,

Beberapa suasana beracun yang tercipta pada MotoGP 2015 tumpah ke seri pembuka musim di  Sirkuit Losail Qatar, dengan penggemar tertentu mencemooh pengendara tertentu pada hari perlombaan.

Jorge Lorenzo dan Marc Marquez yang mendapat cemooh pada grid dan juga podium. Sang Juara, Lorenzo menampilkan isyarat 'zip mulut Anda' isyarat itu beberapa kali ditunjukkan setelah mengklaim kemenangan. "Yah saya pikir kita tidak melakukan sesuatu yang salah selama bulan-bulan terakhir. Kami hanya berkonsentrasi pada kecepatan yang secepat cepatnya",kata Lorenzo di Argentina, Kamis.

"Saya memenangkan kejuaraan. Marc mencoba untuk melakukan yang terbaik di musim 2015 dan mulai musim ini seperti saya: Mencoba untuk menjadi profesional, berusaha untuk menjadi yang terbaik di trek dan kami mempertaruhkan hidup kami dalam proses ini. Jadi kami tidak tahu apakah yang kita lakukan ini salah??. Hanya berusaha agar bisa menjadi sangat cepat dan bisa mengalahkan beberapa pembalap lainnya, saya kira tidak ada yang salah, karena pastinya semua pembalap juga berusaha seperti itu"





Cemooh jelas terkait dengan kontroversi gelar tahun lalu, yang berawal dari Valentino Rossi bersikeras bahwa Marquez berusaha untuk membantu Lorenzo di putaran penutupan.

Marquez yang menyangkal klaim Rossi itu juga mengatakan : "kata ejekan dan cemoohan adalah sesuatu yang biasa".

"Bagi saya, itu adalah sesuatu wajar dan kadang terjadi dimanapun, misalnya dalam sepakbola, saya tidak suka ini, kamu tidak suka itu. Jadi tentu saja saya tidak suka di MotoGP dan juga jika melawan saya. Dan saya tahu bahwa pada akhirnya nanti, itu semua akan menjadi biasa. Jadi kita yang harus beradaptasi, "katanya.

"Dan yang paling penting bagi saya, tidak peduli warna fans apakah itu kuning, hitam atau merah, saya pikir semua orang menikmati balapan di Qatar. Saya menikmatinya di trek, jadi saya senang dengan hasil akhir dan kami akan mencoba untuk mengulanginya di sini (red : Argentina)"

Sedangkan Rossi menolak untuk memberikan pendapat atas cemoohan itu: "Saya tidak tahu," ia mengangkat bahu.

Sementara itu, Lorenzo dan Marquez menolak rumor bahwa mereka tidak akan meninggalkan hotel mereka akhir pekan ini karena masalah keamanan.

"Tidak, tidak, tidak," kata Lorenzo. "Saya tidak takut dan jika aku tidak pergi keluar dari hotel, itu  hanya karena ada pelatihan atau sekedar bersantai untuk menjemput balapan".

"Aku takut kemarin di pesawat karena salah satu mesin berhenti!" tersenyum Marquez. "Tapi aku tidak takut di sini."

Argentina adalah yang pertama dari tiga bentrokan antara Marquez dan Rossi musim lalu, tabrakan terjadi sesaat setelah Rossi menyambar dan memimpin pada lap terakhir, dan kemudian meninggalkan Marquez terjungkal di tanah.

Marquez mengatakan bahwa pada hari Kamis itu adalah 'insiden balap' dan saya tetap memaksakan diri bertarung, sedang keadaan ban belakang yang sudah tidak mendukung, jadi saya harus menerima kehilangan 20 poin saat itu.

"Saya sudah mengatakan setelah balapan tahun lalu itu, bahwa saya melakukan kesalahan karena saya memilih ban belakang lunak, yang bagi saya adalah pilihan terbaik", kata Marquez. "Tapi aku punya beberapa lecet, saya kehilangan banyak waktu dan ketika ia tiba, saat itu sebenarnya mungkin lebih baik untuk mengambil 20 poin saja.

"Tapi itu hanya dua lap terakhir, makanya saya mencoba untuk melawan dia, tapi dia jauh lebih cepat. Itulah pola pikir saya yang membuat saya melakukan kesalahan dan insiden balap itu. Sekarang saya sudah bisa berpikir bahwa dalam keadaan seperti itu, akan lebih baik bila tetap berada di tempat kedua".

Rossi bercerita:. "Balapan itu sangat baik karena saya mulai dengan ban belakang ekstra keras dan saya berada di baris ketiga Di tikungan pertama saya bersentuhan dengan Iannone, kehilangan beberapa detik, tapi setelah saya memiliki kecepatan yang baik, langkah-demi langkah saya bisa menyalip orang di depan dan menjadi posisi kedua.

"Tapi pada saat itu Marc cukup jauh. Jadi sulit untuk mencoba untuk menangkapnya. Tapi aku merasa baik dan tunggangan bekerja sangat baik dengan bagian belakang keras sehingga saya bisa tiba dan memulai pertempuran untuk memimpin balap pada dua lap dari terakhir. Sayangnya kami dua kali bersentuhan dengan Marc, dan pada persentuhan kedua kalinya Marc terjatuh.

"Itu memalukan karena itu bisa menjadi pertempuran yang sangat baik sampai akhir. Tentang apakah itu mengubah sesuatu (dalam hubungan mereka)? Saya tidak tahu"

Sumber :  Crash.net


Ya Allah ya Tuhan Kami Yang Maha Bijaksana,
Berikanlah keberkahan yang melimpah,
kepada pembaca kami
yang tidak memblokir iklan
pada halaman ini

bagikan Artikel ini melalui :

Demikian Posting tentang LORENZO dan MARQUEZ dalam MENANGGAPI EJEKAN QATAR yang dapat guruKATRO sajikan, mohon maaf bila masih banyak kekurangannya, kritik dan saran serta pertanyaan dapat disampaikan melalui kolom komentar.

Terima kasih

No comments