Kadang kita tidak/belum puas dengan tingkat kerasnya sebuah perangkat audio, Potensio Volume Bass Treble dll semua sudah diputar pada posisi 100%, namun masih saja terasa kurang keras.
Seandainya kualitas audio yang lemah itu karena memang keadaan Amplifier/speaker yang memang kecil ... itu sih sudah takdir nya seperti itu... dan biarkan saja nikmati apa adanya .....
Yang akan dibahas disini tentunya untuk perangkat yang sesungguhnya harus mampu mengeluarkan Audio yang menggelegar (Amplifier dan Speaker sudah memadai), namun pada kenyataannya tidak bisa demikian.
Penyebab lemahnya keluaran audio bisa disebabkan oleh adanya penguatan yang masih kurang kuat sebelum masuk ke Amplifier, mungkin karena pemasangan Tone Control atau Parametrik atau Crossover atau apalah ... jenis jenis pengontrol kualitas audio, bisa juga hanya karena memang masih kurang perangkat penguatnya.
Untuk menguatkan sinyal audio agar bisa menghasilkan output di speaker yang mumpuni, bisa dilakukan dengan cara menambah rangkaian Penguat Audio. Rangkaian Penguat Audio bisa menggunakan IC OP-AMP dan yang paling mudah dipelajari para pemula adalah yang menggunakan transistor (karena kaki nya hanya ada tiga)
Menurut yang pernah guruKATRO baca (maaf kalau ada yang salah), ada tiga sistem Rangkaian Penguat Transistor, yaitu :
1. Common-Base (basis ke GND) atau menurut bahasa ORANG KATRO, Basis tidak menjadi input maupun output. Input masuk melalui Emitor dan output keluar melalui Kolektor.
Tapi katanya disana penguat transistor sistem ini tidak cocok untuk penguat Audio, jadi abaikan saja yah .... orang judulnya diatas hanyalah tentang Penguat Audio
2. Common Collector (Kolektor ke GND) atau menurut bahasa ORANG KATRO, Kolektor tidak menyalurkan input maupun output. Input masuk melalui Basis dan output keluar melalui Emitor.
katanya disana :
Makanya sistem rangkaian penguat transistor Common-Collector ini sering digunakan pada rangkaian akhir Amplifier, atau katanya juga cocok sebagai buffer (penyangga). Coba saja amati sebuah rangkaian Tone Control atau Galaxy atau, pada bagian input banyak yang dipasang penguat jenis Common Collector ini. Input masuk dari Basis lalu keluar melalui Emitor dan baru kemudian masuk potensio kontrol (pada Tone Control)
3. Common Emitter (Emitor ke GND), atau menurut bahasa ORANG KATRO, Emitor tidak berfungsi sebagai input maupun output. Input Masuk melalui Basis dan keluar melalui Kolektor.
Kata yang disana seperti ini :
Sepertinya sistem penguat nomor 3 itulah yang paling efektif untuk menguatkan sinyal audio, pada Tone Control atau Parametrik atau Galaxy dll, setidaknya ini menurut praktek guruKATRO sendiri (kalau keterangan ini keliru, mohon dimaafkan). Karena itu dibawah akan di share contoh beberapa jenis penguat audio sistem Common Emitter dengan masing masing karakteristik outputnya.
Yang dijadikan contoh pada gambar dibawah adalah transistor C458, karena sementara ini hasil eksperimen guruKATRO dengan perangkat Audio sistem Amplifier SOCL 504 yang di tambah satu tingkat Transistor Finalnya (A1943vs C5200) 3 set, dengan sumber audio MP3 Player, speaker 1 buah 15" dan satu buah 12" trafo murni 10A 32VAC yang sudah membuat MCB 900VA turun bila tidak disaring dengan Resistor 33 ohm keatas. eksperimen telah menggunakan C1815, C945, 9014, C829 dan ternyata pada perangkat milik guruKATRO itu, yang paling tidak mudah over-bass maupun over treble adalah C458 (sepertinya semua transistor eksperimen itu KW, akhir akhir ini disini sangat sulit mencari yang original)
Anda bisa eksperimen sendiri dengan berbagai tipe transistor yang lain hingga menemukan yang menurut anda paling cocok. Berikut macam macam rangkaian yang telah guruKATRO coba ketika berusaha menemukan kualitas audio yang diinginkan.
1. Rangkaian Transistor Penguat Audio STANDAR
mungkin hanya guruKATRO yang mengatakan standar, itupun hanya karena ukuran ukuran komponen pendukung (terutama ukuran Resistor) seperti gambar diatas itu yang paling banyak digunakan oleh berbagai produsen perangkat audio (portable)
2. Rangkaian Transistor Penguat Audio meningkatkan Treble (sekaligus menepis over bass)
Ukuran Resistor FeedBack dari asalnya 560K menjadi hanya 100K, didukung capasitor input hanya dengan menggunakan ukuran 104, maka output audio akan cenderung dominan Treble dan bass terasa kering nendang.
3. Rangkaian Transistor Penguat Audio meningkatkan Super-Treble (sekaligus menepis over bass)
Selain Resistor Feedback dengan ukuran 100K, Resistor supply ke kolektor juga menggunakan ukuran 1K, maka nada tinggi akan terasa sangat terangkat oleh penguat model ini.
Bila terjadi hasil masih kurang keras, bisa menambah satu tingkat lagi penguat yang sama.
4. Rangkaian Penguat Audio bila ingin mengutamakan nada menengah (MIDDLE)
Resistor supply ke kolektor menggunakan ukuran 10K agar suara yang dihasilkan lebih keras
Resistor FB 100K untuk menepis nada bass
Capasitor FB 102 untuk menepis nada treble
5. Rangkaian Penguat Audio bila ingin mengutamakan nada rendah (BASS)
Resistor Supply Emitor menggunakan ukuran 220 ohm untuk mengurangi nada menegah
Resistor FB menggunakan ukuran 1 mega ohm untuk menjaga agar nada rendah bisa bebas lewat
6. Rangkaian Penguat Transistor untuk Super Bass
Resistor FeedBack menggunakan ukuran 2,2 Mega ohm pasti untuk membiarkan nada rendah bebas keluar
Capasitor FeedBack dengan ukuran 102 untuk menepis hampis semua nada tinggi.
7. Rangkaian Penguat Transistor untuk Bass Treble
Resistor Supply Emitor menggunakan ukuran 470 ohm agar nada menengah tidak bisa lewat
Capasitor Supply Emitor dipasang disini menggunakan ukuran 104 untuk mengangkat nada treble
8. Rangkaian Penguat Transistor sistem Common Collector yang biasa digunakan sebagai buffer sebelum masuk Tone Control
Penguat Audio menggunakan Transistor memang bisa menyulitkan bila ingin mengangkat Bass yang aduhai, walau sebenarnya bisa asal mau membuat dengan beberapa tingkat penguatan. Tapi sepengalaman guruKATRO sementara ini, Keuntungannya adalah tidak mudah terkena interferensi sinyal dari luar.
Pada awal eksperimen guruKATRO sudah menggunakan penguat IC, 741 baik yang UA - LM dan TL, tapi bila disisi perangkat guruKATRO sambil browsing ..., selama loading halaman internet selalu ada bunyi kretek kretek pada perangkat audio ... setelah dicoba menggunakan transistor ... masalah itu tidak ada lagi
itulah lika liku eksperimen guruKATRO, ayo coba ceritakan seperti apa eksperimen yang telah anda lakukan????
Seandainya kualitas audio yang lemah itu karena memang keadaan Amplifier/speaker yang memang kecil ... itu sih sudah takdir nya seperti itu... dan biarkan saja nikmati apa adanya .....
Yang akan dibahas disini tentunya untuk perangkat yang sesungguhnya harus mampu mengeluarkan Audio yang menggelegar (Amplifier dan Speaker sudah memadai), namun pada kenyataannya tidak bisa demikian.
Penyebab lemahnya keluaran audio bisa disebabkan oleh adanya penguatan yang masih kurang kuat sebelum masuk ke Amplifier, mungkin karena pemasangan Tone Control atau Parametrik atau Crossover atau apalah ... jenis jenis pengontrol kualitas audio, bisa juga hanya karena memang masih kurang perangkat penguatnya.
Untuk menguatkan sinyal audio agar bisa menghasilkan output di speaker yang mumpuni, bisa dilakukan dengan cara menambah rangkaian Penguat Audio. Rangkaian Penguat Audio bisa menggunakan IC OP-AMP dan yang paling mudah dipelajari para pemula adalah yang menggunakan transistor (karena kaki nya hanya ada tiga)
Menurut yang pernah guruKATRO baca (maaf kalau ada yang salah), ada tiga sistem Rangkaian Penguat Transistor, yaitu :
1. Common-Base (basis ke GND) atau menurut bahasa ORANG KATRO, Basis tidak menjadi input maupun output. Input masuk melalui Emitor dan output keluar melalui Kolektor.
Tapi katanya disana penguat transistor sistem ini tidak cocok untuk penguat Audio, jadi abaikan saja yah .... orang judulnya diatas hanyalah tentang Penguat Audio
2. Common Collector (Kolektor ke GND) atau menurut bahasa ORANG KATRO, Kolektor tidak menyalurkan input maupun output. Input masuk melalui Basis dan output keluar melalui Emitor.
katanya disana :
- Konfigurasi transistor dengan common collector menghasilkan penguatan arus yang besar.
- Memiliki impedansi keluaran yang rendah, sedangkan impedansi masukan tinggi.
- Penguatan daya pada konfigurasi common collector relatif rendah.
- Penguatan tegangan sangat rendah.
- Fasa sinyal antara input dan output terbalik (inverting).
Makanya sistem rangkaian penguat transistor Common-Collector ini sering digunakan pada rangkaian akhir Amplifier, atau katanya juga cocok sebagai buffer (penyangga). Coba saja amati sebuah rangkaian Tone Control atau Galaxy atau, pada bagian input banyak yang dipasang penguat jenis Common Collector ini. Input masuk dari Basis lalu keluar melalui Emitor dan baru kemudian masuk potensio kontrol (pada Tone Control)
terus terang guruKATRO sendiri pada prakteknya sangat jarang memanfaatkan sistem Common Collector ini, karena menurut telinga guruKATRO dengan didukung perangkat yang masih kelas rendah, seperti hampir tidak terasa manfaatnya.
3. Common Emitter (Emitor ke GND), atau menurut bahasa ORANG KATRO, Emitor tidak berfungsi sebagai input maupun output. Input Masuk melalui Basis dan keluar melalui Kolektor.
Kata yang disana seperti ini :
- Konfigurasi transistor dengan Common Emitter akan menguatkan tegangan dan arus secara bersamaan.
- memiliki impedansi input yang rendah, sedangkan impedansi output tinggi.
- Penguatan arus pada konfigurasi Common Emitter relatif besar.
Sepertinya sistem penguat nomor 3 itulah yang paling efektif untuk menguatkan sinyal audio, pada Tone Control atau Parametrik atau Galaxy dll, setidaknya ini menurut praktek guruKATRO sendiri (kalau keterangan ini keliru, mohon dimaafkan). Karena itu dibawah akan di share contoh beberapa jenis penguat audio sistem Common Emitter dengan masing masing karakteristik outputnya.
Yang dijadikan contoh pada gambar dibawah adalah transistor C458, karena sementara ini hasil eksperimen guruKATRO dengan perangkat Audio sistem Amplifier SOCL 504 yang di tambah satu tingkat Transistor Finalnya (A1943vs C5200) 3 set, dengan sumber audio MP3 Player, speaker 1 buah 15" dan satu buah 12" trafo murni 10A 32VAC yang sudah membuat MCB 900VA turun bila tidak disaring dengan Resistor 33 ohm keatas. eksperimen telah menggunakan C1815, C945, 9014, C829 dan ternyata pada perangkat milik guruKATRO itu, yang paling tidak mudah over-bass maupun over treble adalah C458 (sepertinya semua transistor eksperimen itu KW, akhir akhir ini disini sangat sulit mencari yang original)
Anda bisa eksperimen sendiri dengan berbagai tipe transistor yang lain hingga menemukan yang menurut anda paling cocok. Berikut macam macam rangkaian yang telah guruKATRO coba ketika berusaha menemukan kualitas audio yang diinginkan.
1. Rangkaian Transistor Penguat Audio STANDAR
mungkin hanya guruKATRO yang mengatakan standar, itupun hanya karena ukuran ukuran komponen pendukung (terutama ukuran Resistor) seperti gambar diatas itu yang paling banyak digunakan oleh berbagai produsen perangkat audio (portable)
2. Rangkaian Transistor Penguat Audio meningkatkan Treble (sekaligus menepis over bass)
Ukuran Resistor FeedBack dari asalnya 560K menjadi hanya 100K, didukung capasitor input hanya dengan menggunakan ukuran 104, maka output audio akan cenderung dominan Treble dan bass terasa kering nendang.
3. Rangkaian Transistor Penguat Audio meningkatkan Super-Treble (sekaligus menepis over bass)
Selain Resistor Feedback dengan ukuran 100K, Resistor supply ke kolektor juga menggunakan ukuran 1K, maka nada tinggi akan terasa sangat terangkat oleh penguat model ini.
Bila terjadi hasil masih kurang keras, bisa menambah satu tingkat lagi penguat yang sama.
4. Rangkaian Penguat Audio bila ingin mengutamakan nada menengah (MIDDLE)
Resistor supply ke kolektor menggunakan ukuran 10K agar suara yang dihasilkan lebih keras
Resistor FB 100K untuk menepis nada bass
Capasitor FB 102 untuk menepis nada treble
5. Rangkaian Penguat Audio bila ingin mengutamakan nada rendah (BASS)
Resistor Supply Emitor menggunakan ukuran 220 ohm untuk mengurangi nada menegah
Resistor FB menggunakan ukuran 1 mega ohm untuk menjaga agar nada rendah bisa bebas lewat
6. Rangkaian Penguat Transistor untuk Super Bass
Resistor FeedBack menggunakan ukuran 2,2 Mega ohm pasti untuk membiarkan nada rendah bebas keluar
Capasitor FeedBack dengan ukuran 102 untuk menepis hampis semua nada tinggi.
7. Rangkaian Penguat Transistor untuk Bass Treble
Resistor Supply Emitor menggunakan ukuran 470 ohm agar nada menengah tidak bisa lewat
Capasitor Supply Emitor dipasang disini menggunakan ukuran 104 untuk mengangkat nada treble
8. Rangkaian Penguat Transistor sistem Common Collector yang biasa digunakan sebagai buffer sebelum masuk Tone Control
Penguat Audio menggunakan Transistor memang bisa menyulitkan bila ingin mengangkat Bass yang aduhai, walau sebenarnya bisa asal mau membuat dengan beberapa tingkat penguatan. Tapi sepengalaman guruKATRO sementara ini, Keuntungannya adalah tidak mudah terkena interferensi sinyal dari luar.
Pada awal eksperimen guruKATRO sudah menggunakan penguat IC, 741 baik yang UA - LM dan TL, tapi bila disisi perangkat guruKATRO sambil browsing ..., selama loading halaman internet selalu ada bunyi kretek kretek pada perangkat audio ... setelah dicoba menggunakan transistor ... masalah itu tidak ada lagi
itulah lika liku eksperimen guruKATRO, ayo coba ceritakan seperti apa eksperimen yang telah anda lakukan????
Ya Allah ya Tuhan Kami Yang Maha Bijaksana,
Berikanlah keberkahan yang melimpah,
kepada pembaca kami
yang tidak memblokir iklan
pada halaman ini
Berikanlah keberkahan yang melimpah,
kepada pembaca kami
yang tidak memblokir iklan
pada halaman ini
bagikan Artikel ini melalui :
Demikian Posting tentang Membuat Transistor Penguat Audio yang dapat guruKATRO sajikan, mohon maaf bila masih banyak kekurangannya, kritik dan saran serta pertanyaan dapat disampaikan melalui kolom komentar.
Terima kasih
Terima kasih
Ini rangkaiany apa sama dengan meningkatkan audio yg pake TR c1740 apa pak..ini masangnya sebelum input ampli...kl sdh ada master mixer itu apa masih berfungsi rangkainya..
BalasHapussama saja ... hanya saja disini ada beberapa pilihan baik jenis maupun kualitas keluaran yang akan dihasilkannya
Hapusbisa sebelum bisa juga sesudahnya ... walau umumnya sebelum master mixer
Kesulitan cari r 1m dan 2m2
HapusInsyaAllah saya akan praktekan yg No.7...
BalasHapusTapi mohon maaf Pak itu kaki Kolektor Antara R 5K6 dan R 1M Connect ? Atau di Jumper?
Terima kasih
CONNECT
HapusDISANA SEMUA PERTIGAAN/PEREMPATAN = CONNECT
====
5K6 DARI + MENUJU KOLEKTOR
1M DARI KOLEKTOR MENUJU BASIS
Saya berencana Akan mengawinkan penguat audio ini dengan TC pasif yg
Hapus'rasa hi-fi" Itu Pak Yg sudah buat dengan versi stereo..
Yg jadi pertanyaan Penguat nya cukup satu atau dibuat dua (stereo) ?
Terus cara pasangnya di out TC menuju Ampli begitu Pak ?
bila amplifiernya stereo, speakernya juga stereo
Hapusmaka semuanya harus stereo, termasuk penguatnya
ingat!
stereo itu sebenarnya dua buah perangkat sama persis yang saling terpisah yang dijajarkan dan dinyalakan secara bersama sama
Ok Siap Pak ..
HapusTerima kasih Atas penjelasannya...
assalamualaikum
BalasHapuskesulitan memgenai komponen pak letak + dan - nya ,trus ukuran komponen susah nyarinya
www
Hapusbila masih kesulitan dengan yang diatas, silakan amati gambar paling bawah posting ini :
https://www.gurukatro.com/2018/10/rangkaian-kecil-untuk-menjernihkan-audio.html?showComment=1563119288786#c2396166161355311041
atau amati gambar B-2, B-3 pada posting :
https://www.gurukatro.com/2018/10/rangkaian-kecil-untuk-menjernihkan-audio.html?showComment=1563119288786#c2396166161355311041
transistor bisa menggunakan C829 C828 C945 C1815 DLL
Kl rangkaian ini apa harus dikawinkan sama galaxy pak..biar suaray tambah banter..atau hanya pake rangkaian ini saja sdh cukup...kl diseri sama filtersub yg rangkaian 5 atau 6 kira2 cocok g pak..
BalasHapusini hanya digunakan apabila suara kurang keras, sudah ada galaxy atau TC atau parametrix atau mixer atau belum dipasang yang semacam itu, yang penting gunanya hanya untuk menguatkan suara yang dianggap kurang keras saja
HapusMaaf guru saya sdh coba rangkiannya kok cacat suara ya..suaranya serak tidak bersih..padahal sdh sesuai skema..kl out putnya elconya emang dr positif ke negatif bukanya dr negarif ke positif maaf kl salah apa emang posisinya zama dengan input..
BalasHapuscoba yang nomor berapa?
Hapusuntuk elko pada common emitor (input basis - out kolektor)
kolektor (out) dapat tegangan + (karena ini NPN), karena kolektor dapat + maka elko di kaki kolektor juga yg +
pada sistem diatas Basis dapat bias tegangan dari kolektor melalui R
sehingga basis juga lebih banyak memerima tagangan + maka kaki elko juga + yang ke kaki basis
====
kalau pada common kolektor, emitor sebagai out menerima tegangan - melalui R, sehingga seharusnya elko kaki - yang ke emitor, tapi hampir semua (tidak semua) skema dasar standar + yang ke emitor
agar tidak ragu bisa dengan menggunakan elko non-polar atau gunakan milar/keramik dll yang tergolong non-polar
Ttp guru meski dibalik elconya suara serak..saya balikin seperri skema.trs tak ganti tr c829 ttp serak..saya ganti elco pake 3300/16v sama saja suara g bersih..saya pake rangkaian yg nomor 7..kl guru sendiri cobanya yg rangkaian brp...
BalasHapussoal elko terbalik memang gak terlalu ngaruh ... sangat kecil dan hanya terdeteksi oleh alat tertentu dan telinga telinga superpeka saja
Hapuskalau nomor 7 coba 104 nya dibuang dulu hasilnya kayak apa, kalau berubahjadi jernih mungkin amplifier anda yang kurang cocok dengan penguat macem nomor 7 itu
Sdh ketemu guru dan hasil suaranya jernih.saya ganti 220pf dengan 220n suara lebih ke lowsub tapi kl diganti 100n nada bass lebih nendang dan agak garing dan dengan melepas 100n karna kl dipasang treble mendem..mgk itu saja ekperimeny..oh ya TR saya pake c829
BalasHapuscongratulation .... jtapi angan berhenti sampai disitu, silakan lanjut eksperimen berikutnya ... jangan takut gosong ... toh itu hanya 829 yang harganya tiada seberapa ... bahkan mudah didapat dari PCB rongsokan sekalipun
HapusPak guru kalo untuk lebih dari 40 bisa tidak?x
BalasHapus40 volt maxsudnya..
BalasHapusyang bagus sih pasang IC 7815 sebelum masuk R 220
Hapusatau ganti R 220 dg 1K lalu pasang zener 15V setelah 1K tsb
tapi masih bisa juga dengan cara ganti R 220 dengan R 2K2 tanpa Ic tanpa zener
Ok pak terimakasih pencerahanya...
HapusAlhamdulillah Gambar No.7 Sukses di praktekan ....Transistor C945 Pakai D313 C104 di ganti C333 bass jeduk trible bening melengking ....
BalasHapusTerima kasih Pak
Maksud saya teh C458 diganti D313...
BalasHapusKarena C458 sulit di dapat
udah coba pakai C945 apa belum?????
HapusBelum Pak...
HapusSekarang sudah dicoba Pake C945 ternyata lebih bagus Pak Suara bersih....trible Nya lebih bening ...Cuma kalo pake C-220pf terjadi noise Over trible sekarang diganti dengan C-222 sepertinya lebih pas.. trible ngak Tumpul tidak juga nyerang ke telinga ...
BalasHapusTerima kasih Pak!
congratulation buat anda, semoga kedepannya bisa lebih cepat berkembang, guruKATRO yang sudah tidak aktif montir ini akan merasa ikut bangga bila teman2 bisa berhasil dengan gemilang
HapusAamiin.... Semoga Bapak sekeluarga juga Selalu sehat Dan tentunya selalu berada dalam lindungan Allah SWT...
BalasHapusOh ya Pak... Alhamdulillah gambar NO.2 telah berhasil di praktekan walaupun sampai saat ini TR C458 saya belum punya...
Eksperimen PakaiTR C945 C1815 C828 tapi kurang begitu memuaskan
Dan Akhirnya saya coba Pakai TR 2n5551
Alhamdulillah hasilnya bagus sesuai apa yang saya harapkan ����
berarti kebalikan saya, disini banyak C458 tapi sulit cari 2N555/5401
HapusPak guru maxsud dari rangkaian penguat 180° dan 360° gimanaya?
BalasHapusSama minta rangkaian xg pakai transistor?
Mohon pencerahanya...
Terimakasih sebelumnya.
180° = inverting = membalik
Hapus360° = non-inverting = tidak membalik
membalik maksudnya bila sinyal input + output menjadi - dan sebaliknya
tidak membalik maksudnya sinyal inpot + output tetap +
invrting dan non-inverting bisa tergantung dari perbadingan nilai R input dengan nilai R feedback, dan bisa dari jenis rangkaian transistor (dalam IC nya)
untuk contoh dengan IC sudah banyak beredar, sedang yang memnngunakan transistor, karena peralatan saya tidak ada untuk itu, maka saya belum mempelajari cara menentukan inverting atau non-inverting nya
Fungsi ap ya pak guru?... saya betul2 nol soal ini..
HapusDan saya ingin belajar dari pak guru..
Biasanya saya sering otak atik PA, cuma main ganti tapi teori, fungsi dan pengaplikasian nya kurang paham..
Pencerahanya pak guru.
Pak guru mau tanya lagi?
BalasHapusRangkaian no.2,4,5 itu bisa di gabung jadi tone control kah pak guru?
untuk TC aktif umumnya input diawali dengan nomor 8 lalu ouput diakhiri dengan yang nomor 1
Hapustapi kalau kualitas suara masih lemah, bisa menambahkan salah satu penguat dari nomor 1 hingga nomor 7 untuk mengeraskan suara (dipilih sesuai kebutuhan)
penguat tambahan itu bisa dipasang sebelum atau sesudah TC, atau keduanya (sebelum TC dan sesudah TC)
Trimakasih pak guru pencerahanya..
HapusMembuat satu tingkat penguatan yang sama Itu seperti apa pak...
BalasHapusMembuat dua rangkaian yg sama kemudian di pararel atau bagaimana ?
dari satu penguat pertama berikutnya dipasang rangkaian penjernih audio, keluar dari rangkaian penjernih audio masuk lagi ke penguat kedua dengan komponen sama atau beda sedikit dari penguat pertama, baru kemudian dilanjut ke input amplifier
HapusOhh..iya Pak jadi ada dua kali penguatan...?
BalasHapusTerima kasih Pak...
InsyaAllah paham!
iya bisa 2 bisa 3 atau seterusnya .... intinya setelah penguat... suara diperbaiki dengan resiko menjadi lemah, kuatkan lagi .... perbaiki lagi dst sampai menemukan kualitas yg keras dan enak didengar
HapusSiap pak... Saya akan bereksperimen Mengawinkan seluruh penguat audio ini misalnya: penguat pertama pake bass trible penguat kedua pakai midle dst.....
BalasHapusselamat bereksperimen ria, jangan terpaku pada nilai nilai R-C yang telah ada diatas, tapi juga dengan mencoba menaikkan/menurunkan nilai nilai R-C tersebut demi menemukan yang sesuai filling anda, dengan demikian juga akan mempercepat pengetahuan akan kinerja komponen elektronika
Hapusskema no 7 itu pake 100n di suply emitor itu memang trible terangkat tapi nois desah terasa banget.
BalasHapuspasti pengaruh perangkat lain yang mungkin sudah cukup menonjol efek nada tingginya, coba eksperimen dengan menurunkan nilai C tersebut atau ganti model lain yang nantinya akan sesuai dengan perangkat yang telah ada
HapusTr ny pakek tip 41 bisa pak?
BalasHapuskalau emang gak ada yang kecil .... bisa
Hapusurutan kakinya terbalik
1=B
2=C
3=E
saya nyimak aja guru
BalasHapusBagus artikel hasil karya & pengalamannya utk berbagi,menginspirasi banyak org termaduk sy. Semoga guru Sekeluarga sll sehat, mendapat ridho dan pahala serta amal jariyah kelak.
BalasHapusAamiin yaa Rabbal aalamiin, semoga keberkahan juga selalu ada dalam kehidupan mas Musyafak
HapusPak Guru, sy sudah mempraktekan no.8 sebelum TC, no.7 sebelum Amplifier. suara keras, bass treeble bagus sesuai harapan, cuma ada efek samping suara dengung yg sangat menggangu,, mohon bantuan. trims
BalasHapusskema sound saya: Sumber Suara (Komputer) --> MP3 (selector) --> Rangkaian no.8 --> TC (build plus mic)--> no.7 --> Equalizer --> Amplifier.
kalo dengung berasal dari penguat diatas, coba tegangan + (positif) setiap penguat, diberi ragulator dulu, misalnya dengan 7812/7815
Hapuskaki 1 dan kaki 3 IC dipasang elko 100uF ke GND (kaki 2 IC),
atau regulator menggunakan transistor NPN
Pak kalau yg penguat bass trible dan yg common collector dibuat simetris polanya seperti apa ya pak?
BalasHapusmohon maaf ... saya belum pernah menemukan skema transistor dengan tegangan simetris
HapusMau tanya mas
BalasHapusKalo semisal tegangan in hanya 5v itu bisa nggak, apa harus mengganti komponen lain?
Mas, kalo tegangan in cuma 5v (dari kabel usb) bisa nggak, apa harus mengganti komponen lain?
BalasHapuskayaknya masih bisa ... walau tanpa mengganti komponen
Hapusatau coba ganti resistor bias/feedback yang dari C menuju B dengan ukuran 100K
Pak guru, saya mau nyambung bertanya.. untuk Tr c945 kalo disuplay hanya dengan teg.5v kalo misalnya tidak pakai R in vcc, transistor kuat tidak ya..?🙏😊
HapusGuru.... Klu teg. Pakek 15 volt..... Trus resistor 220 pakek 1 aja utk suplay rangkaian stereo..... Bgm guru. Trims
BalasHapusAssalamualaikum Guru, saya sudah coba no 6 tapi cuma berapa persen aj nambah bass nya, terus guru kalau mau jadikan penguat jadi filter subwoofer gimana guru?
BalasHapusseharusnya nomor 6 (kunci pada R 2M2) sudah bisa mengangkat bass yang sangat lumayan
Hapuscoba lagi dengan mengganti R 47 dengan R 470, semoga bisa lebih terasa bass nya
bila ingin jadi filter sub woofer coba ganti C 102 dengan C 103 atau diatasnya
dan tambah pula pada bagian outputnya dengan rangkaian gambar pertama pada posting ini :
https://elekatro.blogspot.com/2019/09/low-pass-filter-paling-sederhana.html
Mau tanya klo buat penguat 1 transistor dg penguatan gain yg tidak over/tidak terlalu besar, hanya butuh 10x penguatan dari inputnya, itu rangkaiannya seperti apa? Terima kasih
BalasHapusMau tanya klo buat penguat 1 transistor dg penguatan gain yg tidak over/tidak terlalu besar, hanya butuh 10x penguatan dari inputnya, itu rangkaiannya seperti apa? Terima kasih
BalasHapusmainkan saja resistor feedbacknya
Hapuscoba mulai dari 47K naikkan lagi naikkan lagi .... sampai ketemu yang pas menurut anda sendiri
soalnya amat tergantung juga dari nilai resistor untuk kolektor dan resistor yang untuk emitor
transistor c945 itu apa sama dgn transistor h945 pak ?
BalasHapussaya googling kata kunci transistor h945 kok yg keluar c945 semua ?
sama saja BOSS
Hapusbos .... hihihi.
BalasHapussoalnya daya pny bny tr h945 pak,dpt dari mesin tape compo
iya ... gak papa .... tinggal tentukan saja dulu posisi kaki EBC nya ... kadang ada yang beda urutan
Hapuseh iya sekalian mau nanya ya pak.
BalasHapusapa penguat ini bisa digabungkan sama tc pasif tanpa pcb itu pak ?
bisa ... tinggal pilih model mana yang paling cocok nantinya
Hapussip....terimakasih bimbingannnya pak
BalasHapusbiar middle lebih keluar cetung2 bwt corong TOA, komponen mana yang perlu diubah pak?
BalasHapusyang persis penguat punya toa
Hapuslihat gambar nomor tiga pada halaman berikut ini :
https://www.gurukatro.com/2018/09/pre-amp-mic-standar-toa-amplifier.html
Assalamualaikum pak,saya mau tanya,saya pakai input dari tuner fm vco (saturn-032)
BalasHapusItu suara pelan (banget,gabisa didengerin,harus nempelin kuping ke telinga) sdah pake penguat seperti diatas,ada peningkatan,tapi tetep pelan (mulai bisa didengerin)
Kira kira knp ya
Ditambah penguat lagi atau gmn
Mkasih
sudah ada amplifernya atau belum ???
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusUntuk penguatan no 1 input 12V nya ke kolektor apa ke basis? soalnya saya bingung di resistor 560k nya.
BalasHapusBisa diaplikasikan di radio porteble gx guruKATRO
BalasHapusPak saya mau bertanya, apa bisa menambah daya output dari ic audio mini spt LM380 yg daya outputnya 2,5watt menjadi lbh besar lg dgn ditambah transistor difinalnya?
BalasHapus